kursor

LOL - Rage Face Comics
Free Clock

Jumat, 28 Juni 2013

Cerita Awan Tak Ingin Dewasa



Aku hanya seorang anak kecil yang sedang bermain dalam kebahagiaan
Tanpa tahu rasa sakit itu seperti apa
Aku hanya awan yang sedang bergerak mengiringi angin ceria yang berhembus
Berhembus kearah surga gembira
Terbang bersama alunan nada yang riang

Sayapku mengepak indah mengikuti lagu yang Kau musikkan
Canda yang tak habis ku alunkan bersama mereka
Melompat bagaikan bola yang sedang dimainkan

Aku ingin tetap seperti ini
Bermain dalam kebahagiaan
Tak ingin bersentuh dengan sendu sedih
Tetap seperti ini, tetap menjadi seorang anak kecil

Aku tak ingin merasakan yang diberi nama 'dewasa'
Aku takut aku tak bisa merasakan alunan nada yang riang bersama mereka
Menjadi dewasa hanya akan mengambil separuh sayap, dan segumpal awanku saja
Yang hanya akan menjadi serpihan masa tawa

Apakah dewasa seperti yang kukira tadi?
Apakah dewasa akan mengambil kebahagiaanku?
Apakah menjadi dewasa itu rumit?
Apakah menjadi dewasa aku tetap dapat merasakan alunan nada ini?
Ah!!Akupun tak tahu
Aku hanya ingin tetap seperti ini
Menjadi seorang anak kecil yang dipenuhi dengan kebahagiaan :)
 

Puisi Sebuah Arti

Sebuah Arti

Selamanya akan membekas luka dalam hatiku
Berkecamuk rasa tak menentu
Dicintai salah, mencintaipun juga salah
Terkadang ingin bebas, lepas dan terhempas
Dimana tidak ada penderitaan

Tapi duniaku penuh dengan penyesalan tetesan air mata akan kekejaman tempat diaman aku menyayangi orang yang begitu aku cinta
Kini dia meninggalkanku dengan kehidupannya yang tak pernah aku tahu dia menilai keseriusanku yang tak berarti apa-apa baginya
Dia adalah jarum yang menancap dihatiku

Meski kau bagiku kau yang terindah...
Kau tercipta bukan untuk aku miliki
Kau seperti bunga mawar bagiku, karena kecantikan mahkotamu membuat aku berta melepaskanmu
Meski cucuran darah ini terus mengalir karena dirimu

Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan
Aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan
Aku belajar tegar dari sebuah kehilangan

Sepi bukan berarti hilang
Diam bukan berarti lupa
Jika kau tak mempunyai waktu untukku, aku akan mengerti
Tapi, jika suatu hari nanti aku berhenti mencintaimu,
Itulah giliranmu untuk mengerti

Kamis, 20 Juni 2013

Manfaat dan aplikasi Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar dalam bidang psikologi


APLIKASI MATEMATIKA DALAM BIDANG PSIKOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PSIKOLOGI
Hubungan antara matematika dengan bidang psikologi sangatlah erat dan saling berkaitan, bahkan semua ilmu termasuk psikologi sangat berhubungan dengan matematika.

Misalnya dalam pengukuran. Pengukuran adalah bagian esensial kegiatan keilmuan. Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang relative lebih muda harus banyak berbuat dalam hal pengukuran ini agar eksistensinya, baik dilihat dari segi teori maupun aplikasi makin mantap.

Ilmu pengukuran (measurement) merupakan cabang dari ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid, dan reliable. Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut atau variable sepanjang suatu kontinum

Kegiatan pengukuran psikologis sering disebut juga tes. Tes adalah kegiatan mengamati atau mengumpulkan sampel tingkah laku yang dimiliki individu secara sistematis dan terstandar
Salah satu macam tes, yaitu psikometri, bagaimana kita tahu bahwa kita memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari teman kita atau saudara kita, kalau tidak diukur? Dan bagaimana kita tahu kalau alat ukur yang dipakai itu sudah valid dan dapat diandalkan sehingga kita percaya bahwa kita lebih cerdas atau lebih bodoh dari teman kita?
Disinilah peran psikometri. Psikometri berupaya membuat alat ukur yang bisa dipercaya berlandaskan prinsip-prinsip psikometri (validitas, reliabilitas, tidak bias, dan standarisasi). Karena cakupan pengukuran psikometri sangat luas meliputi semua aspek psikologis kita, maka seringkali orang lebih sering menyebut psikotest untuk semua pengukuran yang berbasis psikologi. Padahal ada banyak sekali pengukuran di dalam psikologi, sehingga lebih tepat jika dikatakan tes psikometri.

Aplikasi Tes Binet dan Tes Intelegensi

Binet menyusun alat tes. Tes yang disusun oleh Binet dan Simon tahun 1905 disebut menghasilkan skala Binet-Simon. Skala ini terkenal dengan nama skala 1905. Skala ini pada awalnya untuk mengukur dan mengidentifikasi anak-anak yang terbelakang agar mereka mendapatkan pendidikan yang memadai. Skala ini terdiri dari 30 soal disusun dari yang paling mudah ke yang paling sukar.

Pada skala versi kedua tahun 1908, jumlah soal ditambah. Soal-soal itu dikelomokkan menurut jenjang umur berdasar atas kinerja 300 orang anak normal berumur 3 sampai 13 tahun. Skor seorang anak pada seluruh perangkat tes dapat dinyatakan sebagai jenjang mental (mental level) sesuai dengan umur normal yang setara dengan kinerja anak yang bersangkutan. Dalam berbagai adaptasi dan terjemahan istilah jenjang mental diganti dengan umur mental (mental age), dan istilah inilah yang kemudian menjadi popular.

Revisi skala ketiga skala Binet-Simon diterbitkan tahun 1911, beberapa bulan setelah Binet meninggal mendadak. Pada tahun 1912, dalam Kongres Psikologi Internasional di Genewa, William Stern, seorang ahli psikologi Jerman, mengusulkan konsep koefisien Intelegensi yaitu IQ = MA/CA. Konsep ini yang dipakai dalam skala Binet yang direvisi di Universitas Stanford, yang terkenal dengan nama Skala Stanford-Binet yang diterbitkan tahun 1916, kemudian revisinya tahun 1937 dan revisi selanjutnya tahun 1960. Skala Stanford-Binet inilah yang selanjutnya diadaptasikan kedalam berbagai bahasa dan digunakan secara luas dimana-mana. Kecuali itu skala Stanford-Binet juga menjadi model Pengembangan berbagai tes intelegensi lain.

Psikologi
adalah studi ilmiah tentang hubungan antara proses mental, emosi, dan perilaku. Matematika dan psikologi dihubungkan dengan tiga cara utama
-Pertama, psikolog kognisi studi matematika, yaitu, perkembangan otak, akuisisi, dan penerapan kemampuan matematika.
-Kedua, psikolog menyelidiki perasaan orang dan sikap tentang matematika.
-Ketiga, psikolog menggunakan matematika, terutama statistik, sebagai alat profesional untuk mengukur dan menganalisis temuan-temuan ilmiah mereka.
Psikolog yang bekerja di bidang studi matematika bagaimana manusia kognisi memproses informasi, menafsirkan simbol matematika, dan mengembangkan dan menggunakan strategi untuk memecahkan masalah matematika. Yang psikolog bekerja di Kepemilikan Modal Manusia studi Matematika bagaimana kognisi memproses Informasi, Matematika menafsirkan simbol, dan mengembangkan dan menggunakan strategi untuk memecahkan Masalah Matematika.
Matematika adalah bidang yang sangat penting dalam psikologi. Matematika kognisi adalah Kepemilikan Modal Yang Sangat parts psikologi kesawan. Ini manfaat ilmuwan dan dokter mempelajari otak, dan membantu para pendidik mengembangkan metode pengajaran yang lebih baik untuk matematika. Ini Manfaat ilmuwan mempelajari Otak dan Dokter, pendidik membantu mengembangkan metode pengajaran dan Yang lebih Baik untuk Matematika. Selain itu, studi yang sangat penting bagi pengembangan "pintar" komputer, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy, robot, dan kecerdasan buatan.

Psikolog juga mempelajari bagaimana orang-orang merasa tentang matematika, karena perasaan seseorang tentang pengaruh subjek kesediaan mereka untuk belajar dan menggunakannya. Misalnya, perbedaan budaya dan gender dalam sikap tentang matematika mempengaruhi nilai tes. Daerah lain menerima banyak perhatian disebut kecemasan atau fobia Matematika.

Matematika fobia adalah Takut Matematika. Orang dengan fobia matematika menjadi sangat tidak nyaman dan cemas ketika dihadapkan dengan tugas-tugas matematika yang mereka dapat mengalami gejala fisik termasuk peningkatan denyut jantung, perut gugup, dan kesulitan bernapas yang mencegah mereka dari berkonsentrasi dan belajar. Perasaan ini telah dilacak ke berbagai sumber, termasuk pengalaman negatif di ruang kelas, citra diri yang buruk, kurangnya apresiasi untuk aplikasi matematika untuk "kehidupan nyata," dan rasa malu yang mencegah mengajukan pertanyaan. 


APLIKASI BIOLOGI DALAM BIDANG PSIKOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PSIKOLOGI


Biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua benda yang hidup menjadi obyek biologi, dan cukup banyak ilmu-ilmu yang tergabung didalamnya. Baik psikologi dan biologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu tersebut meninjau dari sudut yang berlainan, namun dari segi-segi tertentu kedua ilmu itu ada titik-titik pertemuan. Biologi maupun psikologi mempelajari perihal proses-proses kejiwaan. Seperti telah dikemukakan diatas, bahwa disamping adanya hal yang sama-sama dipelajari oleh kedua ilmi tersebut, misalnya soal keturunan. Ditinjau dari segi biologi adalah hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang turun temurun dari suatu generasi ke generasi lain.


Soal keturunan juga dibahas oleh psikologi, misalnya tentang sifat, intelegensi, dan bakat. Karena itu kurang sempurna kalau kita mempelajari psikologi tanpa mempelajari biologi.



APLIKASI ILMU PENGETAHUAN ALAM DALAM BIDANG PSIKOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PSIKOLOGI



Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi. Dengan memisahkan diri dari filsafat, ilmu pengetahuan alam mengalami kemajuan yang cukup cepat, hingga ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan mempengaruhi perkembangan metode dalam psikologi. Karenanya sebagian ahli berpendapat, kalau psikologi ingin mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang ditempuh oleh ilmu pengetahuan alam. Psikologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari filsafat, walaupun pada akhirnya, metode ilmu pengetahuan alam tidak seluruhnya digunakan dalam lapangan psikologi.

Oleh karena perbedaan dalam obyeknya. Sebab ilmu pengetahuan alam berobyekkan pada benda-benda mati. Sedangkan psikologi berobyekan pada manusia hidup, sebagai makhluk yang dinamik, berkebudayaan, tumbuh, berkembang dan dapat berubah setiap saat.

Sebagaimana diungkapkan diatas bahwa psikologi menyelidiki dan mempelajari manusia sebagai makhluk dinamis yang bersifat kompleks, maka psikologi harus bekerja sama dengan ilmu-ilmu lain. Tapi sebaliknya, setiap cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil pelajaran dari psikologi. Dengan demikian akan terjadi hubungan timbal balik.



CONTOH KASUS DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
Sebagai contoh, keterampilan ini sangat penting untuk apa yang disebut masalah "kata", dimana deskripsi tertulis harus diterjemahkan ke dalam persamaan. Sebagai contoh, Kebanyakan siswa menganggap "kata" masalah yang lebih sulit untuk memecahkan daripada jenis lain masalah matematika.
Hal ini karena "kata" masalah memerlukan berbagai keterampilan dari otak, termasuk kemampuan untuk membaca dan memahami makna dan konteks dari kata-kata, kemampuan untuk memahami dan menentukan masalah matematika, kemampuan untuk menetapkan simbol matematis untuk variabel tidak diketahui , dan akhirnya, kemampuan untuk menerapkan strategi pemecahan masalah dan menghitung jawaban yang benar.

Featured Games

Amalia Septiana © 2014 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com