kursor

LOL - Rage Face Comics
Free Clock

Kamis, 09 Januari 2014

tugas softskill bab 15



FENOMENA BERKAITAN PSIKOLOGI DAN INTERNET

I.                PENDAHULUAN
Komputer dan internet mengubah sifat ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan komputer.Internet merupakan salah satu peluang manusia untuk terus berkembang maju, namun nampaknya peluang tersebut tak sepenuhnya dimanfaatkan untuk hal positif. Sebagian orang menggunakan internet untuk hal negatif seperti tindakan plagiat, seks dalam internet dan online game yang memberikan dampak negatif bagi pelakunya.
II.             ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Menjadi seorang mahasiswa tidak lepas akan adanya tugas,mulai dari pekerjaan sehari-hari, penelitian, laporan, kuliah,dan bahkan skripsi bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar strata 1 . Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen mahasiswa perlu akan adanya berbagai sumber sebagai bahan referensi. Bahan- bahan referensi ini seharusnya digunakan oleh mahasiswa sebagai pelengkap untuk memperkuat hasil gagasannya. Tetapi secara disadari atau tidak mahasiswa sering menggunakan referensi sebagai isi dari tugasnya akan tetapi tanpa mencantumkan darimana sumber tersebut di dapatkan. Tindakan seperti ini disebut plagiat. Istilah plagiat muncul karena adanya usaha pengakuan karya orang lain menjadi hasil karya plagiator.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.  Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan  terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?
Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
1.      Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian  mahasiswa belum  mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah  sangat penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.
2.      Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita mendapatkan  sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak  mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah  salah  satu  contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan  tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.
3.      . Malas.
Sifat  malas  pasti ada pada dalam diri seorang  manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan  copy-paste karya seseorang  dengan  tidak  mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.
4.      Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan  seorang  siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang  orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi  tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah  kepercayaan diri.
5.      Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah  hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.
6.      Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah  terdapat perlindungan  terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang  plagiator.
Ditinjau dari faktor-faktor  yang  telah diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa, ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa untuk mengurangi plagiat ialah sebagai berikut:
1.      Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah.
Di dalam kehidupan  sebagai mahasiswa kita harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara dalam  membuat sebuah karya tulis ilmiah.
2.      Tindakan yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak tegas terhadap para plagiator. Jangan  pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat berjalan  dengan  lancar dan membuat jera para plagiator.
3.      Menanamkan moral  anti plagiat dalam diri sendiri.
Penanaman  moral anti plagiat sangat penting sekali. Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan nilai yang baik dalam mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang kita cari. Sehingga terdi sifat menghargai antar karya seseorang.
ApaEfeknegatifMaiNgameonline?

1.MalasBelajar
Main game online memang terkadang bikin Malas Belajar sob, sekarang pun saya lagi pusing karena udah kelas 3, bentar lagi ujian malah kecanduan game online

2.BorosUang
Kalau ini memang benar sob, apa lagi kalau tidak punya Pc sendiri, bisa jebol terus tuh kantong buat main ke warnet

3.BanyakWaktuterbuang
Terkadang kita main game online sampai ber jam jam bahkan ber hari hari sampai tidak sekolah/bekerja, hal ini termasuk Hal Hal yang membuat waktu kita terbuang sia sia

4.MalasSekolah/Melakukanaktifitas
Kalau lagi hoki memang jadi seru sob main game online, namun hal tersebut membuat kita malas sekolah atau pun melakukan aktifitas sehari sehari

5.BikinStress
Hal ini lagi sedang saya alami sob, karena tadi main poker kalag mulu sampai ber puluh puluh juta tanpa kemenangan yang berarti

III.           KESIMPULAN
Sebaiknya sebagai pengguna internet yang baik kita harus menghormati apapun hak cipta dari orang,tidak menjadi plagiat. Hal negatif seperti tindakan plagiat, seks dalam internet dan game online juga berkembang sebagai dampak negatif dari adanya internet. tindakan plagiat dan seks dalam internet tidak dibenarkan karena akan berdampak buruk bagi si pelaku sedangkan game online walaupun ada keuntungan yang bisa kita ambil, kita tidak boleh berlebihan karena akan menimbulkan kecanduan dan berdampak buruk juga pada kehidupan nyata.
IV.          REFERENSI
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.
http://indofiles.org/showthread.php?t=67891

http://inesrevian.blogspot.com/2012/05/fenomena-kecanduan-internet-di-kalangan.html



tugas sosftkill bab 14



PENELITIAN PSIKOLOGI DAN INTERNET

I.                PENDAHULUAN
ublikasi Online adalah suatu informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online atau diterbitkan atau di umumkan dalam dunia internet melalu media elektronik baik melalui komputer, laptop atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia online, banyak sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi di jaman sekarang yang rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung atau menggunakan internet untuk alat mencari atau bertukar informasi, Etika  adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajarinilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Dewasa ini, internet memang menawarkan fasilitas yang berlimpah. Kita dapat melakukan apa saja lewat internet termasuk menggunakan internet sebagai media penelitian. Dengan kemajuanya teknologi di jaman sekarang seseorang bisa melakukan penelitian lebih mudah dengan adanya Internet . Penelitian lewat internet ini juga memiliki etika tersendiri.
II.             ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Syarat dan Etika dalam Melakukan Publikasi Online dan Plagiarisme
Publikasi online adalah suatu informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online atau diterbitkan atau di umumkan dalam dunia internet melalui media elektronik baik melalui komputer, laptop atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia online. Atau secara singkatnya publikasi online merupakan situs yang ditujukan untuk mempublikasikan dan media promosi produk secara online.
Banyak sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi di jaman sekarang yang rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung atau menggunakan internet untuk alat mencari atau bertukar informasi, Beberapa alasan mengenai pentingnya etima dalam publikasi internet adalah :  
 a.     Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
b.    Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
c.     Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
d.    Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.
Dasar- dasar etika yang harus diketahui :
·            Jujur dalam mencantumkan sumber dan penulis
·            Kutip seperlunya
·            Bijak dalam meng-copy sebuah situs
  2. Plagiarisme
Plagiarisme merupakan cara pandang terhadap pelanggaran hak cipta. Salah satu pelanggaran hak cipta adalah penggunaan gagasan, ide atau pendapat orang lain tanpa mengakui atau menyebutkan sumber atau pemilik gagasan, ide atau pendapat. Pelangaran tersebut sering kali ditemukan dalam kegiatan berbahasa tulis ditentukan oleh penulis dan pembaca melalui cara penyampaian isi atau pesan dalam tulisan.
Menurut Kamus Dewan, ciplak atau plagiarisme bermaksud “perbuatan meniru atau mengutip sebahagian atau keseluruhan karya orang lain tetapi mengakui karya tersebut sebagai usahanya sendiri”. Dalam bidang akademik, gejala menciplak oleh pelajar, profesor dan penyelidik dianggap sebagai penyelewengan akademik dan pesalah boleh dikenakan hukuman berat termasuklah digantung atau dibuang dari universiti.
Bagaimana Menghindari Plagiarisme?
Setelah mengetahui apa itu plagiat beserta contoh-contoh dan sanksi atas pelanggaran tersebut, tidak ada alasan lagi buat kita semua untuk tidak tahu menahu mengenai langkah-langkah menghindari tindakan plagiarisme. Disini saya akan membagikan sedikit tips untuk menghindari perbuatan yang melanggar hukum tersebut. Sebenarnya ada banyak cara dalam melakukan sitasi untuk menghindari sitasi, di antaranya dengan menggunakan sistem Modern Language Association, yang digunakan di luar negeri, sedangkan di Indonesia kita dapat menggunakan metode yang biasa kita dapatkan dalam Bahasa Indonesia, yaitu tentang teknik melakukan sitasi. Dan berikut ini cara melakukan sitasi secara umum.
a. Membuat kutipan langsung, yaitu dengan cara menyalin kalimat, frase, atau salah stu bagian dari teks secara langsung dengan kata-kata yang sama persis disertai dengan tanda petik. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa kalimat yang kita salin tidak boleh terlalu banyak, cukup berupa ringkasannya saja, untuk kemudian dijelaskan dengan menggunakan kalimat sendiri.
b. Membuat Parafrase Teks, yaitu menuliskan kembali bagian dari teks dari sumber yang akan kita masukan dalam karya tulis kita, namun ditulis dengan kata-kata sendiri, selanjutnya cantumkan nama pengarang/pemilik ide yang kita gunakan. Yang perlu diperhatikan dalam prafrase ini adalah tidak boleh adanya sedikitpun persamaan kata antara sumber dengan tulisan kita, namun apa yang kita tuliskan harus tetap memiliki makan yang sama dengan sumber aslinya. Untuk itu perlu dilakukan pemahaman terhadap sumber yang akan disitasi dengan cara membaca sumber tersebut berulang-ulang sehingga kita dapat mengerti maknanya dan dapat menuliskannya dengan kalimat/kata kita sendiri..
C. Sitasi dalam Teks
Mencantumkan nama pemilik ide, teori, pendapat orang lain langsung dalam teks yang kita tulis dimana buah pikiran berupa ide, pendapat, ataupun teori orang lain tersebut kita gunakan. Pencantuman dilakukan dengan berbagai macam cara seprti menuliskan nama lengkap, tahun dari sumber tersebut, serta halamannya, ataupun dengan metode lain seperti hanya mencantumkan nama belakang serta halamannya saja. Apabila sitasi yang yang kita lakukan berasal dari sumber di dunia maya (website ataupun blog), dapat dilakukan dengan mencantumkan nama pencipta jika ada, disertai dengan alamt lengkap (link) dari sumber tersebut.
D. Daftar Pustaka
Pencantuman sumber dari karya cipta yang kita gunakan dapat dilakukan di akhir karya tulis berupa daftar pustaka, dengan menuliskan secara detail sumber yang kita gunakan dalam sitasi. Untuk t           eknisnya kurang lebih hampir sama dengan sitasi langsung dalam teks, hanya saja sumber dituliskan lebih detail, meliputi nama pengarang, tahun penulisan, judul karya tulis, penerbit serta lokasi penerbitannya jika karya tulis tersebut berupa cetakan (print out)
      III.           KESIMPULAN
Internet menawarkan berbagai fasilitas yang memudahkan penggunanya salah satunya adalah publikasi online. Banyak yang dapat dilakukan dalam publikasi online misalnya berjualan atau memasarkan produk-produk baru. Internet juga dapat dijadikan sebagai media penelitian. Namun, ada etika yang harus diperhatikan karena meskipun suatu penelitian sangat bermanfaat namun apabila melanggar etika penelitian maka penelitian tersebut tidak boleh dilaksanakan.
IV.          REFERENSI

tugas softskill bab 13



GLOBAL BRAIN & PERAN INTERNET

I.                PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik efek positif maupun efek negatif.Perkembangan internet yang sangat pesat membuat peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model atau kondisi consciousness dan dapat pula mendorong terbentuknya collective unconsciousness.
II.             ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Global Brain dan Peran Internet
1.CONSCIOUSNESSEGO
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.
Kesadaran (consciousness) memiliki lima komponen yaitu:

1.KondisiKesadaran(StateofConsciousness)
2.IsiKesadaran(ContentofConsciousness)
3.Kesadara(Awareness)
4.EnergiPsikis(PsychicEnergy)
5Struktur(Structure)

Untuk memahami kondisi kesadaran maka kita membedakan kesadaran menjadi dua kelompok yaitu yang disebut dengan b-SoC atau baseline sate of consciousness dan d-SoC atau discrete state of consciousness. D-SoC juga disebut dengan ASC atau Altered State of Consciousness. B-SoC adalah kondisi kesadaran yang umumnya kita alami dalam kondisi sadar normal. Sedangkan d-SoC adalah kondisi kesadaran selain b-SoC.
Yang dimaksud dengan kondisi kesadaran dalam konteks hipnosis adalah kondisi kesadaran (d-SoC / ASC) seperti yang telah saya jelaskan di atas. Mulai dari level hypnoidal hingga ke Ultimate Depth, dan dari Higher Consiousness hingga Ultimate Height.

Suatu kondisi ASC distabilkan oleh empat proses yang mempertahankan kesadaran seseorang tetap berada dalam kondisi ini. Sedangkan untuk menentukan apakah suatu kondisi kesadaran adalah ASC atau bukan digunakan sepuluh kriteria. Dalam artikel ini saya sengaja tidak mengulas mengenai proses stabilisasi ASC dan kriterianya karena dibutuhkan artikel tersendiri untuk membahas hal ini.

Isi kesadaran atau content of consciousness adalah muatan yang keluar dari pikiran bawah sadar dan atau nirsadar, naik ke permukaan dan masuk ke wilayah pikiran sadar sehingga dikenali dan diketahui. Setiap kondisi kesadaran merupakan “jalur” bagi pikiran bawah sadar dan atau nirsadar untuk mengeluarkan muatannya sesuai dengan kondisi psikis, kebutuhan, kesiapan, dan ijin dari sistem ego.
2. COLLECTIVE UNCONCIOUS
Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi terentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri. Empat archetype yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
1.      Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat serta terhadap kebutuhan archetypal sendiri. 
2.      Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang secara psikologis berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah archetypesifat kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalaharchetype sifat kelelakian / maskulin pada perempuan.
3.      Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.
4.      Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.
      III.           KESIMPULAN
Internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut sebagai collective unconsciousness.
IV.          REFERENSI
Demetrovic, Zsolt, et.al. 2008. The Three-factor Model On Internet Addiction: The   Development of the Problematic Internet Use Questionnaire.

Featured Games

Amalia Septiana © 2014 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com